Pages

Subscribe:

Kamis, 16 April 2015

ASKEP GERONTIKA ''GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL RHEMATOID ARTRITIS"

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B
DENGAN GANGGUAN  SISTEM MUSKULOSKELETAL
RHEMATOID ARTRITIS
DI RT. 01. RW. 07 KAYUWALANG

A.    Pengkajian
1.      Identifikasi Klien
Nama                             :   Tn. K
Umur                             :   75 tahun
Alamat                           :   Karyamulya
Pendidikan                    :   –
Jenis Kelamin                :   Laki-laki
Suku                              :   Jawa
Agama                           :   Islam
Status Perkawinan         :   Kawin
Tgl. Pengkajian              :   25 Juni 2006
Kelihan Utama              :   Batuk-batuk disertai dahak
2.      Status kesehatan saat ini
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengeluh batuk-batuk yang disertai dahak. Batuk bertambah apabila klien berada pada suhu dingin dan apabila banyak melakukan aktivitas. Sebaliknya jika klien tidak cape dan ada pada suhu sedang batuknya tidak terlalu/berkurang
3.      Riwayat kesehatan dahulu
Klien menderta penyakit ini hampir ± 4 tahun yang lalu, klien tidak memiliki penyakit keturunan dan menular lainnya. Klien mengaku belum pernah di rawat di RS.
4.      Riwayat kesehatan keluarga
Menurut klien dalam anggota keluarganya tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti yang diderita klien sekarang ini


5.      Tinjauan Sistem
a.       Keadaan Umum
Klien tempak segar dan bersih, kesadaran composmentis dengan nilai GCD 15
b.      Tanda-tanda vital
TD : 130/90 mmHg
N   : 82 x/menit
R   : 22 x/menit
S    : 36oC
c.       Pemeriksaan fisik
1)      Sistem penglihatan
Bentuk mata simetris sklera berwarna putih, konjungtiva anaanemis, pergerakan pupil isokhor, menggunakan alat bantu/kacamatan
2)      Sistem pendengaran
Bentuk telinga simetris, tidak ada nyeri, tidak ada serumen pada telinga, pendengaran masih baik
3)      Sistem gastrointestinal
Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, tidak ada nyeri telan gigi mulai tanggal, tidak ada nyeri tekan, bising usus 14 x/menit
4)      Sistem kardiovaskuler
TD: 130/90 mmHg, N: 82 x/menit, tidak ada pembesaran jantung.
5)      Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, keadaan bersih, tidak ada sekret, penciuman baik. Respirasi 22 x/menit
6)      Sistem urinaria
BAK lancar, tidak ada keluhan dalam BAK, warna urien kuning jernih.
7)      Sistem integumen
Keadaan kulit bersih, tidak ada luka, turgor kulit jelek, kulit keriput, warna rambut putih.
8)      Sistem muskuloskeletal
a.       Ekstremitas atas
Struktur dan fungsi baik, dapat digerakan ke segala arah
b.      Ekstremitas bawah
Keadaan kaki baik, dapat digerakan, tidak ada udem.


6.      Pengkajian Psikososial dan spiritula
a.       Psikososial
Klien mampu sosialisasi dengan tetangganya, sikap klien biasa berkebun dan orang-orang dikseitarnya menyayanginya.
b.      Spiritual
Klien beragama Islam. Klien selalu melakukan shalat 5 waktu dan klien juga rajin di dalam mengikuti kegiatan beribadah.
7.      Analisa Data
No
Data
Etiologi
Masalah Kep.
1.
DS
-      Klien mengatakan nafas sesak
-      Klien mengatakan alergi terhadap debu
DO:
-      Terlihat batuk
-      Nafas cepat
Alergen
¯
Merangsang system imun
¯
Pelepasan mediator kimia
¯
Bronco Kontriksi
¯
Edema
¯
Hipersekresi kelenjar sub mukosa
¯
Radang saluran pernafasan
¯
Sesak
¯
Gangguan pola nafas
Gangguan pola nafas
2.
DS:
-      Klien mengatakan apabila batu berdahak
-      Klien mengatakan sesak nafas
-      Klien mengatakan tidak nyaman
DO:
-      Terdapat batuk berdahak
-      Gelisah
Hiperaktif cabang Bronchus
¯
Penumpukan Sekret
¯
Batuk
¯
Gangguan rasa aman nyaman
Gangguan rasa aman nayaman



8.      Intervensi
No
Diagnosa Kep.
Tujuan & kriteria
Intervensi
Rasional
1.
Gangguan pola nafas berhubungan dengan sesak
DS
-      Klien mengatakan nafas sesak
-      Klien mengatakan alergi terhadap debu
DO:
-      Terlihat batuk
-      Nafas cepat
Pola nafas tidak ada gangguan dengan kriteria hasil:
-      Nafas tidak sesak
-      Tidak terlihat batuk
-      Aktivitas
-      Bunyi nafas







-      Anjurkan pasien batuk efektif dan nafas dalam

-      Pertahankan posisi semi fowler
-      Menyatakan adanya kongesti paru/ pengumpulan sekret menentukan untuk intervensi lanjut
-      Membersihkan jalan nafas dan memuidahkan aliran O2
-      Memudahkan dalam bernafas dan memberikan rasa nyaman
2.
Gangguan rasa aman nyaman berhubungan dengan batuk, dan sesak
DS:
-      Klien mengatakan apabila batu berdahak
-      Klien mengatakan sesak nafas
-      Klien mengatakan tidak nyaman
Rasa aman dan nyaman terpenuhi dengan kriteria hasil
-      Klien tidak sesak
-      Klien merasa nyaman
-      Anjurkan batuk efektif

-      Anjurkan minum air hangat


-      Lepaskan/longgarkan pakaian yang menggangu pernafasan
-      O2 adekuat
-      Untuk meng-ngeluarkan pernafasan
-      Untuk memudahkan bernafas dengan nyaman
-      men­kan konsentrasi O alveolus



9.      Impelentasi dan Evaluasi
Waktu
No. Dx
Implementasi
Evaluasi
Paraf
Senin
26 Juni 2006
13.00
Dx.1
-      Mengkaji pernafasan dan bunyi nafas
-      Mengajarkan klien batuk efektif dan nafas dalam
-      Mengajukan minum air hangat
S:   Klien mengatakan masih batuk
O:  Batuk klien mulaiberkurang
A:  Masalah teratasi sebagian
P:   Lanjutkan intervensi
-      Menganjurkan minum air hangat
-      Mengajarkan klien batuk efektif dan nafas dalam


Dx.2
-      Menganjurkan klien untuk tidak memakai pakaian ketat
-      Menganjurkan pada keluarga untuk men-ciptakan lingkungan yang tenang
S:   Klien mengatakan nyaman
O:  Klien terlihat tenang
A:  Masalah teratasi
P:   Pertahankan intervensi



0 komentar:

Posting Komentar